Sudut Pandang Orang Ketiga
Sudut pandang dalam fiksi mempersoalkan siapa yang menceritakan atau dari posisi mana atau siapa peristiwa dan tindakan.
Sudut pandang orang ketiga. Penulis seperti tuhan dalam karyanya yang mengetahui segala hal tentang semua tokoh peristiwa tindakan termasuk motif. Penulis ada di luar cerita tak terlibat dalam cerita. Ia seperti seorang yang mahatahu atau serba tahu mengenai tokoh yang sedang ia ceritakan. Penulis juga menampilkan para tokoh dengan menyebut namanya atau kata ganti dia.
Ia seperti seorang yang mahatahu tentang tokoh yang sedang ia ceritakan oh ya. Pengetahuan tersebut didapat dari penangkapan pancaindra yang dipakai baik dengan cara mengamati melihat. Pada sudut pandang orang ketiga serba tahu sang penulis akan menceritakan apa saja yang terkait tokoh utama. Pada teknik ini kata biasa yang digunakan yaitu dia ia atau bisa juga nama tokoh atau mereka jamak kata ganti ini digunakan untuk menceritakan tokoh utama dengan mengganti kata jamak dalam teknik ini pada sebuah cerita.
Sudut pandang orang ketiga tunggal. Sudut pandang orang ketiga pengamat teknik tersebut hampir mirip pada teknik sudut pandang orang ketiga serba tahu tapi tidak semaha tahu teknik tersebut di sudut pandang orang ketiga penulis cuma menggambarkan pengetahuannya saja. Maka ia seakan tau benar mengenai watak pikiran perasaan dan kejadian bahkan latar belakang yang mendalangi dari sebuah kejadian atau peristiwa. Ia seakan tahu benar tentang watak pikiran perasaan kejadian bahkan latar belakang yang mendalangi sebuah kejadian.
Sudut pandang orang ketiga.