Hasil Pengukuran Dari Jangka Sorong Berikut Adalah
Dimana x adalah hasil yang kita baca dari jangka sorong dengan δx adalah ketidakpastiannya dimana δ x 1 2 ketelitian alat.
Hasil pengukuran dari jangka sorong berikut adalah. Hasil pengukuran diameter koin menggunakan jangka sorong di atas adalah. Angka inilah yang harus ditambahkan setelah tanda. Hasil skala tetap ditambah skala nonius. Berikut langkah langkah dalam membaca jangka sorong.
Hasil 2mm 0 47mm 2 47mm. Membaca skala utama. Selain memiliki skala terkecil 0 1 mm jangka sorong memiliki bentuk yang unik yang terdiri dari rahang untuk mengukur diameter luar suatu benda rahang tetap dan rahang geser bawah rahang untuk mengukur diameter dalam suatu benda rahang tetap. Dalam pengukuran tunggal pengganti x 0 adalah nilai hasil pengukuran itu sendiri sedangkan ketidakpastian mutlaknya x skala terkecil instrumen.
L x δ x. Skala tetap 2 1mm 2mm. Hasil pengukurannya sebagai berikut. Perhatikan gambar pengukuran menggunakan diameter koin menggunakan jangka sorong di bawah ini.
Hasil ukur skala utama skala nonius 2 20 cm 0 08 cm 2 28 cm. Pada garis merah menunjukan angka 21 mm atau 2 1 cm merupakan angka yang peling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak kedalaman maupun diameter dalam suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik 0 05 mm. Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Baca materi lainnya. Jadi maka hasil dari pengukurannya 2 47mm.