Upacara Tabuik Berasal Dari Daerah
Hingga saat ini banyak dari upacara tradisional tersbeut masih dilaksanakan di daerah asalnya masing masing.
Upacara tabuik berasal dari daerah. Berikut ini ada lima upacara tradisional indonesia yang unik dan khas. Perayaan tabuik merupakan budaya yang berasal dari daerah barat pulau sumatera yaitu daerah minangkabau. Upacara ini memperingati wafatnya husein cucu dari nabi muhammad saw dan lebih dikenal dengan sebutan hari asyura. Pertama tabuik diartikan sebagai keranda atau peti mati.
Orang minang pada umumnya menyebutkan kata tabuik berasal dari kata tabut dan. Upacara ini diperkenalkan di daerah ini oleh pasukan tamil muslim syi ah dari india yang ditempatkan di sini dan kemudian bermukim pada masa kekuasaan inggris di sumatra bagian barat. Bahkan upacara tersebut juga menjadi ajang wisata budaya bagi banyak turis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pariaman yang berarti daerah yang aman memiliki luas wilayah 73 36 kilometer persegi.
Upacara tabuik dapat dihadiri hingga sekitar 6 000 orang per hari dan 90 000 orang saat puncak acara. Pada awalnya inti dari upacara tabut adalah untuk mengenang upaya pemimpin syiah dan kaumnya mengumpulkan potongan tubuh husein mengarak dan memakamnya di padang karbala. Istilah tabut berasal dari kata arab yang secara harafiah berarti kotak kayu atau peti. Sedangkan tabuik subarang berasal dari daerah subarang seberang yaitu sebuah wilayah di sisi utara dari sungai atau daerah yang disebut dengan kampung jawa.
Tradisi tabuik masyarakat di kota pariaman dikenal memiliki keunikan budaya tersendiri apabila dibandingkan dengan etnis minangkabau pada umumnya. Wilayah pasa ini dianggap sebagai daerah asal muasal dari tradisi tabuik. Di daerah ini ada suatu pesta adat yang disebut dengan tabuik. Kata tabuik yang berasal dari bahasa arab dapat mempunyai beberapa pengertian.
Dalam alquran kata tabut dikenal sebagai sebuah peti yang berisikan kitab taurat. Upacara tabot tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di bengkulu dan di pantai barat sumatera barat yang diselenggarakan secara turun menurun. Upacara ini digelar di hari asyura yang jatuh pada tanggal 10 muharram dalam kalender islam untuk memperingati kematian cucu nabi muhammad husein. Berdasarkan sejarahnya tabuik pertama kali dikenalkan oleh tentara tamil muslim yang berasal dari india pada tahun 1831.
Hal ini dikarenakan kawasan ini berada dalam struktur rantau yang memungkinkan banyaknya pengaruh budaya dari luar minangkabau. Akulturasi tersebut termasuk juga memunculkan berbagai tradisi yang awalnya berasal dari luar salah satunya adalah. Pada awalnya tabuik memang hanya ada satu yaitu tabuik pasa. Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di pariaman pada 10 muharram sejak 1831.
Puluhan ribu orang dari pelosok sumatra barat dan perantau datang ke pariaman hanya ingin melihat festival tabuik selama 14 hari. Perayaan tabuik merupakan perayaan yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan perayaan lainnya yang ada di indonesia.