Upacara Tabuik Diselenggarakan Di Daerah
Upacara melabuhkan tabuik ke laut dilakukan setiap tahun di pariaman pada 10 muharram sejak 1831.
Upacara tabuik diselenggarakan di daerah. Orang minang pada umumnya menyebutkan kata tabuik berasal dari kata tabut dan. Namun seiring dengan banyaknya wisatawan yang datang untuk menyaksikannya pada tahun 1974 pengelolaan tabuik diambil alih oleh pemerintah daerah setempat dan dijadikan tabuik wisata. Subarang merupakan daerah pariaman yang berada di samping pasa balai. Kedua bagian kota ini terpisah oleh sungai yang membelah pariaman.
Dalam perayaan tabuik terbagi menjadi dua perayaan yaitu tabuik pasa balai dan tabuik subarang. Upacara ini digelar di hari asyura yang jatuh pada tanggal 10 muharram dalam kalender islam untuk memperingati kematian cucu nabi muhammad husein. Di pariaman sumatra barat orang menyambut tahun baru islam melalui gelaran upacara tabuik atau tabut. Oleh sebab itu upacara adat yang terdapat disetiap daerah berbeda.
Di pariaman awalnya tabuik diselenggarakan oleh anak nagari dalam bentuk tabuik adat. Upacara tabot tabuik merupakan sebuah tradisi masyarakat di bengkulu dan di pantai barat sumatera barat yang diselenggarakan secara turun menurun. Pasa balai ialah daerah utama di pariaman yang dimana menjadi pusat kota. Tabuik diselenggarakan dalam rangka memperingati wafatnya imam husein cucu nabi muhammad.