Kasus Tanjung Priok
Tragedi tanjung priok 1984 versi pemerintah.
Kasus tanjung priok. Pemantik bentrok di tanjung priok dalam eksepsi pembelaannya djaelani menceritakan awal mula perselisihan warga kontra aparat itu. Dan patut untuk menjadi pembelajaran bagi kita semua semoga untuk kedepannya hal seperti ini tidak terulang lagi di negeri kita yang tercinta ini. Peristiwa tanjung priok adalah peristiwa kerusuhan yang terjadi pada 12 september 1984 di tanjung priok jakarta indonesia yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka luka serta sejumlah gedung rusak terbakar. Kasus tanjung priok ini menjadi hal yang menarik.
Kronologi peristiwa kasus pelanggaran berat ham tanjung priok 1984 peristiwa tanjung priok ini berawal dari hegemoni ideologi pancasila oleh rejim suharto pada akhir tahun 1970an. Kp3t kemudian menyebutkan nama nama yang dianggap terlibat dan turut bertanggung jawab dalam pelanggaran hak asasi manusia pada peristiwa itu yaitu babinsa kesatuan arhanud. Mulai dari fakta yang disertai data update terkini mengenai korban terjangkit hingga hoax yang seperti biasa laku keras di jagad raya media sosial. Sabtu 8 september 1984 dua bintara pembina desa babinsa dari koramil datang ke musala as sa adah di gang iv koja tanjung priok.
Makalah kasus pelanggaran ham tanjung priok 1984 ini hanya sebagai wacana bagi kita bahwa telah terjadi pelanggaran ham hak azasi manusia di masa lalu. Penuntasan kasus ini hingga kini tak menemukan titik temu dan hanya menjadi tumpukan berkas penyelidikan komnas ham di antara. Beberapa sebabnya karena aktivitas kajian agama yang banyak berisi penolakan terhadap pemberlakuan azas tunggal pancasila kebijakan pilih kasih terhadap etnis cina dan kebijakan pemerintah lainnya karena itu emosi masyarakat pun meluap dan muncul semangat untuk menentang pemerintah. Demonstrasi ini bermula saat masyarakat terutama di jakarta menolak penerapan pancasila sebagai asas tunggal yang dimuncukan presiden kedua ri soeharto.
Pada maret 2000 kontras menerbitkan laporan investigasi kasus tanjung priok dan membentuk komisi penyelidik pemeriksa dan pelanggaran ham tanjung priok kp3t. Membahas virus corona tidak pernah ada habisnya. Kasus tanjung priok dianggap bukan kasus pelanggaran ham. Sekelompok massa melakukan defile sambil merusak sejumlah gedung dan akhirnya bentrok dengan aparat yang kemudian menembaki mereka.
Rejim suharto setelah menyingkiran gerakan politik kiri memandang organisasi organisasi islam politik sebagai musuh utamanya. Virus corona yang berada pada viral family yang sama dengan virus sars nyatanya tidak hanya menjadi wabah secara literal namun.